Majukan UMKM Pemkot Kotamobagu Beri Ijin Usaha Gratis 2.000 Pengusaha
Poros Pos. UMKM, Sektor usaha mikro kecil dan menengah masih menjadi andalan
Pemerintah Kota Kotamobagu. Pasalnya sektor ini terbukti memberikan
kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto.
Dinas Koperasi dan UKM mencatat Kotamobagu, pada 2017 lalu, total pelaku usaha yang mendapat izin secara gratis berjumlah 1.250 orang dan pada 2018 bertambah 750 orang sehingga total mencapai 2.000 orang pengusaha.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kotamobagu Herman Arai menjelaskan, Pemkot Kotamobagu terus mendorong para pelaku usaha di Kotamobagu untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan memberikan izin usaha gratis, para pewirausaha diharapkan lebih mudah membuka usaha mereka.
Herman mengatakan, sektor UMKM diharapkan mampu menopang perekonomian di daerah, termasuk menyediakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kita akan terus mendorong sektor UMKM, karena selama ini UMKM menjadi andalan bagi perekonomian daerah bahkan nasional,” kata Herman, di Kotamobagu, Rabu (30/5/2018).
Sektor UMKM, kata dia, akan terus dikedepankan dengan cara memberi kemudahan dalam pendanaan, meningkatkan teknologi, serta membuka akses pasar dan diversifikasi produk. Dengan demikian, katanya, akan lahir pengusaha-pengusaha lokal yang bisa berkompetisi secara nasional maupun di tingkat internasional.
Dia mengatakan, Kotamobagu membutuhkan wiraswasta dan wirausaha baru untuk menunjang agar perekonomian daerah bisa lebih maju, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Dia berharap UMKM juga bisa menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang selama ini jadi momok dalam perekonomian daerah.
Dia mendorong para pelaku UMKM untuk terus mengikuti perkembangan isu-isu perdagangan, dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan peduli kesehatan. UMKM juga diminta mendaftarkan brand produk yang dihasilkan agar bisa terlindungi.
“Melalui pemberdayaan masyarakat menjadi wirausaha melalui pengembangan UMKM diharapkan akan tumbuh sentra sentra produksi UMKM yang ditata kelola dengan baik, sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah makin dominan,” ujarnya.
Dinas Koperasi dan UKM mencatat Kotamobagu, pada 2017 lalu, total pelaku usaha yang mendapat izin secara gratis berjumlah 1.250 orang dan pada 2018 bertambah 750 orang sehingga total mencapai 2.000 orang pengusaha.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kotamobagu Herman Arai menjelaskan, Pemkot Kotamobagu terus mendorong para pelaku usaha di Kotamobagu untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan memberikan izin usaha gratis, para pewirausaha diharapkan lebih mudah membuka usaha mereka.
Herman mengatakan, sektor UMKM diharapkan mampu menopang perekonomian di daerah, termasuk menyediakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kita akan terus mendorong sektor UMKM, karena selama ini UMKM menjadi andalan bagi perekonomian daerah bahkan nasional,” kata Herman, di Kotamobagu, Rabu (30/5/2018).
Sektor UMKM, kata dia, akan terus dikedepankan dengan cara memberi kemudahan dalam pendanaan, meningkatkan teknologi, serta membuka akses pasar dan diversifikasi produk. Dengan demikian, katanya, akan lahir pengusaha-pengusaha lokal yang bisa berkompetisi secara nasional maupun di tingkat internasional.
Dia mengatakan, Kotamobagu membutuhkan wiraswasta dan wirausaha baru untuk menunjang agar perekonomian daerah bisa lebih maju, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Dia berharap UMKM juga bisa menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang selama ini jadi momok dalam perekonomian daerah.
Dia mendorong para pelaku UMKM untuk terus mengikuti perkembangan isu-isu perdagangan, dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan peduli kesehatan. UMKM juga diminta mendaftarkan brand produk yang dihasilkan agar bisa terlindungi.
“Melalui pemberdayaan masyarakat menjadi wirausaha melalui pengembangan UMKM diharapkan akan tumbuh sentra sentra produksi UMKM yang ditata kelola dengan baik, sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah makin dominan,” ujarnya.
Comments
Post a Comment