Institute Teknologi Sumatera Bakal Terima 1.169 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNMPTN

Institute Teknologi Sumatera Bakal Terima 1.169 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNMPTN
Kolom Utama. Institute Teknologi Sumatera (ITERA) yang terletak di Jalan Ryacudu, Way Hui, Jati Mulia Lampung Selatan bakal menerima sebanyak seribu seratus enam puluh sembilan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Wakil Rektor Bidang Akademik Itera Rekan Djamal mengatakan, untuk total keseluruhan jumlah mahasiswa baru yang bakal diterima Itera sebanyak 2 ribu orang. Tapi, untuk jalur SNMPTN cuma 42 persen dari jumlah keseluruhan.

“Mahasiswa baru tersebut bakal ditampung di 21 aplikasi studi yang ada di Itera,” jelas Rekan Djamal, Selasa (20/2). Program studi yang dimaksud yakni, Aplikasi Studi Farmasi; Kimia; Teknik Kimia; Teknik Kelautan; Teknik Fisika; Sain Atmosfer serta Keplanetan dan Teknik Biosistem.

Lalu juga Program Studi Fisika; Matematika; Hayati; Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Geomatika, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, dan aplikasi studi lainnya.

SNMPTN bakal dibuka mulai pada hari Rabu 21 Februari 2018 sampai 6 Maret 2018. “Pada pendaftaran SNMPTN, calon mahasiswa baru diperkenankan memilih tiga jurusan. Dengan syarat, salah satu PTN harus berada 1 provinsi dengan sekolah asal,” terangnya.

Mitra memaparkan bahwa, urutan PTN yang dipilih dikenal sebagai urutan prioritas. Biar calon-calon mahasiswa baru tersebut tak salah menentukan prioritas perguruan tinggi yang dipilih. Biar pendaftar SNMPTN mampu langsung mendaftar tanpa menunggu hari akhir, lebih lanjut dipaparkannya, Dia juga mengajak Hal ini untuk menghindari padatnya akses jaringan website pendaftaran.

“Sesudah melakukan pendaftaran calon mahasiswa baru diharapkan menyimpan kartu bukti pendaftaran. Sebab kartu tersebut bakal dilampirkan saat yang bersangkutan dinyatakan lulus dan melakukan daftar ulang,”tandasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Klasifikasi Atlet Asian Para Games Digelar INAPGOC Awal Oktober

Prabowo : Jika Perang, Indonesia hanya Bertahan Selama 3 Hari